Indah dan elok
Jemari merah awan sore itu
Berjalan menyuduti seluruh langit
Menghantar sang surya beranjak
Sepi
dan sendiri
Seakan
kurasakan pelukan angin sore
Tanpamu,
disisiku, menemaniku
Tuk
sekedar melepas penat
Hembusan angin sore ini
Kembali menyerbu tubuh rapuh ini
Aku rindu akan senyummu
Aku rindu akan tangismu
Kini
tak lagi kucium wangi tubuhmu
Tak
lagi ada tawa-tawa kecilmu
Hilang
canda manis mulutmu
Derai
air mata meraba pipiku
Aku menangis..
Kutahan perihku sembari ku tertunduk
Dibawah atap bumi yang agung ini
Bayangmu samar mendekatiku
Kau
sodorkan sekeranjang melati suci
Kusadari
ini hanyalah ilusi
Ilusi
dalam lamunan senduku
Jiwaku
kembali merasuk dalam tubuhku
Unggukan tanah merah
Taburan bunga seharum tubuhmu
Papan kayu dan terlukis nama indahmu
Hanya itu yang aku temui
Kau
sungguh pergi
Dan
telah tiada
Menyisakanku
dalam derita duka
Namun,
aku harus beranjak
Selamat jalan..
Hati ini akan selalu bersamamu
Hatimu akan selalu bersemi
Dalam sisa-sisa serpihan jiwaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar