penuh dengan kenyataan yang pilu, tak ada waktu untuk sekedar memikirkan dan menghayal tentang apa yang disebut kebahagiaan
semua pernyataan yang keluar dan terucap seakan tak ada pernah didengar atau dimengerti
sedikit waktu yang seharusnya kau luangkan, 'tuk sekedar memahami apa yang sebenarnya aku rasakan
apa yang seharusnya aku lakukan, bukan lagi sebuah hal yang berarti untuk selalu kau tau
memang semua telah luntur seiring dengan berjalannya waktu-waktu sempit ku untuk mengerti
kebiasaan ku yang selalu menerima semua yang ada, sekarang berubah dan tak lagi aku lakukan
aku mulai benci untuk mengetahui hidup mu, mulai benci untuk mengingat memori menyenangkan dimasa nya
aku mulai hindari apa pun yang sekiranya akan kembalikan memori tentang kamu
aku mulai tinggalkan perasaan yang sungguh indah pada saat-saat itu
kukira semua nya akan indah diujung penantian akan dirimu
namun kenyataan yang ada adalah rasa pahit akan rasa yang dari dulu kujaga dan selalu ku banggakan akan hadirmu
haha, aku sungguh terlalu bodoh yang selalu abaikan perkataan temanku untuk pergi dari keindahan rasa yang semu dan palsu ini !
bodoh,bodoh,bodoh..
tak terbendung lagi kesakitan yang ada..
tak ada lagi senyum-senyum kecil disetiap pagi saat kubuka mata seperti dulu
tak akan ada lagi ketersipu maluanku saat kudengar lima huruf namamu
aku memang terlalu baik, untuk selalu memberi belas kasih untuk perasaan ku
tidak ada salahnya,
tapi alangkah baik bila dulu aku tinggalkan penantian tak berujung ini
... this is made me so blue, so hurt, so hate my only boy who i loved..
it's easy for makes my mood so unmood for you!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar